KOMENTAR UNTUK JURNAL Does Academic Dishonesty Relate to Unethical Behavior in Professional Practice? An Exploratory Study

BAD HABITUALLY : CHEATING


Sebenarnya bukan hanya mahasiswa Teknik saja yang melakukan tindakan amoral mencontek. Hampir semua jurusan pasti ada yang melakukan aksi yang tidak etis tersebut. Sungguh munafik ketika ada jurusan yang mengatakan bahwa mahasiswanya tidak pernah melakukan kecuranga. Seperti yang tertulis dalam jurnal, perilaku  mencontek mulai dipraktekkan ketika para pelaku masih menjadi pelajar sampai mereka menjadi seorang profesional. Huffft sangat mengerikan bukan ????  Sekilas mencontek tidak mempunyai pengaruh yang besar, akan tetapi pernyataan itu patut dibantah. Dalam dunia psikologi mencontek sekali bisa membuat seseorang ketagihan. Selain itu rentetan dampak dari mencontek sendiri akan sangat terlihat jelas ketika melanjutkan ke jenjang berikutnya, entah keperguruan tinggi atau kejenjang profesional. Ketika pelaku sudah berkarir profesionalismenya pasti meragukan.Hal ini terjadi karena kebiasaan mencontek bisa membuat kualitas para seorang profesional turun.
Mencontek tidak semata- mata berlangsung begitu saja melainkan aksi mencontek ada karena adanya kesempatan. Sbagai cintoh kita tengok saja ketika kita melakukan ujian  sekolah saat kita masih menjadi pelajar, begitu besar kesempatan untuk para pelajar melakukan aksi mencontek mulai dari SMS, bertanya kanan kiri sampai bertukar jawaban, Itukah yang diharapkan dari sebuah ujian?
Berlanjut kedunia mahasiswa, pernyataan bahwa anak teknik saja yang melakukan kecurangan itu perlu verifikasi, hal ini dikarenakan semua mahasiswa pasti mempunyai kesempatan dan memanfaatkan kesempatan tersebut. Mungkin dari sekian banyak mahasiiswa hanya segelintir saja yang tidak melakukan perbuatan amoral tersebut. Mulai dari mengerjakan tugas sehari-hari ,entah mencontek dari teman  atau terlebih-lebih para pelaku mengkopi dari GOOGLE. Tidak hanya itu kesempatan berbuat curang untuk mahasiswa meskipun dilakukan setiap hari tidak akan mempengaruhi nilai akhir mereka. Mengapa?. Ketika mereka melakukan ujian skripsi banyak cara tidak etis yang mereka lakukan seperti membawakan sesuatu untuk para penguji alias menyogok meskipun dalam aturan telah dilarang.Hal inilah yang menjadi cara ampuh para pelaku untuk lulus ujian Tidak menutup mata hal ini masih sering dilakukan di negara Indonesia tercinta ini.
Dari hasil output seperti inilah yang menyebabkan kualitas tenaga kerja berpendidikan perlu diragukan.
Dari semua itu dapat diambil kesimpulan bahwa kebiasaan mencontek yang terbesar adalah para pelaku tidak akan bisa menghargai sebuah Proses. Bagi negara yang para pelajar, mahasiswa dan profesionalismenya banyak yang melakukan kecuranan tunggulah masa KEHANCURANMU !!!!!!!!

0 komentar:

Posting Komentar